Studi geodinamika daerah Sulawesi dengan menggunakan GPS

SULAWESI SEBAGAI DAERAH TEKTONIK TRIPLE JUNCTION Wilayah Indonesia bagian timur merupakan zona geodinamika yang kompleks sebagai akibat dari tumbukan dan konvergensi tiga lempeng utama yang ada di bumi kita (triple junction), yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Australia, dan Lempeng Pasifik.  Pada level micro plate yang lebih detail lagi kita dapat melihat adanya tumbukan antara blok sunda…

Read More

Pemantauan Pergerakan Tanah ( landslide ) menggunakan teknologi GPS

FENOMENA LANDSLIDE Landslides (batuan/ tanah longsor) merupakan contoh yang spektakuler dari proses geologi yang disebut mass wasting. Mass Wasting yang sering juga disebut mass movement, merupakan perpindahan masa batuan, regolit dan tanah dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah karena gaya gravitasi. Setelah batuan lapuk, gaya gravitasi akan menarik material hasil pelapukan ke tempat…

Read More

Pemantauan Land Subsidence di semburan lumpur Porong Lapindo dengan GPS

SEMBURAN LUMPUR PANAS DI PORONG SIDOARJO Semburan lumpur panas dari bawah permukaan bumi ke atas permukaan bumi telah terjadi di daerah Porong Sidoarjo Jawa TImur (Sekitar 20 kilometer sebelah selatan Surabaya).  Semburan ini terjadi ketika PT Lapindo melakukan eksplorasi gas dan minyak bumi dengan melakukan pemboran di daerah Porong tersebut.  Mekanisasi dari kejadian ini sampai sekarang masih kontradiktif…

Read More

Pemantauan penurunan tanah (land subsidence) di kota-kota besar dengan GPS

FENOMENA LAND SUBSIDENCE Land subsidence (penurunan tanah) adalah suatu fenomena alam yang banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti Jakarta, Semarang, Bangkok, Shanghai, dan Tokyo. Dari studi penurunan tanah yang dilakukan selama ini, diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan tanah yaitu : pengambilan air tanah yang berlebihan, penurunan karena…

Read More

Studi aktivitas Sesar Cimandiri menggunakan Teknologi GPS

SESAR CIMANDIRI JAWA BARAT Sesar Cimandiri adalah sesar aktif yang terdapat di Sukabumi Selatan. Sesar yang memanjang Barat-Timur ini belum sepenuhnya diketahui karakternya seperti halnya Sesar Sumatera.  Dari penelitian di lapangan yang dilakukan oleh Geotek LIPI disimpulkan bahwa Sesar Cimandiri dapat dibagi menjadi 5 segmen mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli. Kelima segmen sesar Cimandiri…

Read More

Studi aktivitas Sesar Lembang menggunakan teknologi GPS

SISTEM SESAR (FAULT SYSTEM) Batas lempeng dalam skala yang lebih kecil dikenal sebagai sesar yang merupakan suatu batas yang menghubungkan 2 Blok tektonik yang berdekatan [Puspito, 2000]. Bidang sesar (fault plane) adalah sebuah bidang yang merupakan bidang kontak antara 2 blok tektonik. Pergeseran bidang sesar dapat berkisar dari antara beberapa meter sampai mencapai ratusan kilometer.…

Read More

Studi mekanisme gempa bumi Aceh 2004 menggunakan GPS

FENOMENA GEMPA BUMI Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang bersifat alamiah, yang terjadi pada lokasi tertentu, dan sifatnya tidak berkelanjutan. Getaran pada bumi terjadi akibat dari adanya proses pergeseran secara tiba-tiba (sudden slip) pada kerak bumi.  Pergeseran secara tiba-tiba terjadi karena adanya sumber gaya (force) sebagai penyebabnya, baik bersumber dari alam maupun dari bantuan manusia (artificial earthquakes).  …

Read More

Pelatihan penataan Batas daerah (Anyer 2-4 Januari 2007)

Dengan  diberlakukannya  Undang-Undang  No.  22/1999  tentang  Pemerintahan  Daerah,  daerah  (propinsi,  kabupaten,  dan  kota)  mempunyai  wewenang  yang  relatif  lebih  luas  dalam  pengelolaan  sumberdaya  alam  dan pelestarian  lingkungan  yang  berada  di  wilayahnya.  Mengingat  tingginya  nilai  suatu  wilayah  bagi  suatu  pemerintah  daerah  (propinsi, kabupaten, maupun kota) tersebut, maka nilai tata batas wilayahpun menjadi sangat penting dan  krusial,  tidak …

Read More